Halo halo…Jadi saya berniat memindahkan tulisan yang pernah dibuat di https://ihsansatriawan.github.io (ya walaupun tidak banyak :P), salah satu nya tentang HijUp Engineering Culture, culture ini lah yang sedang saya coba bangun minimal di tim yang saya masuki di Tokopedia.


Learning is Appreciated, Sharing is Encouraged

Photo by Victoria Kure-Wu on Unsplash

Disini, willing to learn sangat diapresiasi, apapun itu, untuk mau sharing ilmu yang dipelajari sangat didorong, hampir setiap bulan selalu ada TechTalk dari para anggota tim. Karena itu lah, disini selalu untuk Stay hungry, stay foolish, sehingga selalu ingin belajar untuk meningkatkan kemampuan.

Be Lazy

Photo by Jakob Owens on Unsplash

Be lazy ini bukan berarti kita malas bekerja ya :p, maksud be lazy ini adalah selalu mencoba cara yang paling ‘malas’ untuk menyelesaikan tugas kita, jika memang tugasnya bisa diselesaikan cukup dengan menggunakan excel misalnya, kenapa kita harus membuat sebuah program :p.

Every pieces of code should be committed. Including SQL

Photo by Daria Nepriakhina on Unsplash

Inti poin ini adalah transparansi, semua code yang ditulis sampai SQL yang digunakan para data analis diharuskan masuk ke sebuah repositori online, di HIJUP menggunakan github, sehingga semua tim bisa melihat, mempelajari, mengomentari code yang ada.

Understand the fundamental concept of whatever languages/tools you use.

Photo by Frame Harirak on Unsplash

Disini para engineer dituntut untuk memahami konsep dasar dari bahasa pemrograman atau tools tambahan yang digunakan, sehingga dapat memaksimalkan kegunaan dari bahasa atau tools tersebut

Growth mindset, no reason for not learning

Photo by Jeremy Bishop on Unsplash

  • Poin ini yang menurut saya sangat menarik, karena di engineering team, setiap engineer didorong untuk mempelajari semua stack, mulai dari “front end”, “back end”, “devOps”. Sehingga banyak sekali ruang yang ada untuk dipelajari disini
  • Data team pun selain bisa untuk menganalisa data untuk kepentingan bisnis, juga diharapkan (cenderung diharuskan :p) bisa pemrograman, paling tidak Python dan R, karena dua bahasa pemrograman tersebut yang umum digunakan data analis diluar sana untuk membantu tugas tugas yang ada
  • IT supports pun diharuskan memahami dengan baik perintah UNIX
  • UI/UX disini diharapkan memahami CSS serta ReactJS, karena dapat membantu para engineer dalam mengimplementasi desain yang ada kedalam aplikasi

Learn from someone else code

“Lines of code on a computer screen” by Lewis Ngugi on Unsplash

Setiap engineer HIJUP, diharapkan mempelajari code yang ditulis engineer lain, dengan melihat pull requestengineer lain. Sehingga kita dapat melihar pendekatan yang digunakan, serta dengan menanyakan jika ada baris code yang tidak pahami, sehingga dari sana terjadi proses pembelajaran serta transfer ilmu.

Use Skill Assessment Matrix

Photo by Branko Stancevic on Unsplash

  • I know that I know –> Bagus!
  • I know that I don’t know –> Pelajari yang tidak dipahami
  • I don’t know that I know –> hahah
  • I don’t know that I don’t know –> sering terlibat dalam diskusi yang ada

Use Impact VS Effort Matrix for each Task

“A lego figurine sits on the floor below a shoe, which threatens to crush it” by James Pond on Unsplash

Setiap engineer HIJUP, ketika mendapatkan sebuah task, diharapkan menggunakan pedoman matrix berikut:

  • Low impact, low effort ⇒ later if there is time
  • Low impact, high effort ⇒ forget it
  • High impact, low effort ⇒ hajar bleh
  • High impact, high effort ⇒ discuss!

Be the 10x engineer

Photo by SpaceX on Unsplash

Selalu tingkatkan kemampuan sehingga dapat menjadi engineer yang melakukan perubahan yang sebanding dengan yang dilakukan oleh 10 engineer, referensi

Always Learn because Your Skill will be outdated in 3 years

Photo by https://www.linkedin.com/in/krisnaadiwiyana/